Di Indonesia
disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi
komunikasi, media, dan informatika. Dalam perkembangannya, teknologi telematika
ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik,
sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan,
menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta
terlaksana dalam sekejap.
Zaman informasi
yang sudah berkembang sedemikian rupa seperti sekarang ini, hanya mungkin
dengan adanya dukungan teknologi. Teknologi inilah yang menyampaikan beragam
dan banyak informasi. Teknologi telematika (selama beberapa dasawarsa ini)
telah berkembang sehingga mampu menyampaikan (mentransfer) sejumlah besar
informasi.
Di Indonesia,
perkembangan telematika masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara
lain. Cina misalnya, kini sudah dapat mendahului republik ini dalam hal
aplikasi komputer dan internet, begitupula Singapura, Malaysia, dan India yang
jauh meninggalkan Indonesia. Tampaknya masalah political will pemerintah yang
belum serius, serta belum beresnya aturan fundamental adalah penyebab
kekurangan tersebut. Contoh nyatanya ialah penutupan situs porno dan situs yang
menyajikan film fitnah menyusul dengan disetujuinya Undang-undang Informasi dan
Transaksi Elektronik pada medio 2007 dan awal tahun 2008, oleh Departemen
Komunikasi dan Informasi (Depkominfo).
Perkembangan
telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di
masyarakat. Untuk saat ini perkembangan yang terjadi adalah memasuki periode
aplikasi, sebagai contoh teknologi mobile phone.
Saat ini teknologi
mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir
seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih.
Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun
televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini
hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan
jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan
kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Terkait dengan hal
tersebut, Depkominfo mencatat bahwa
sepanjang tahun
2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di
sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun
sebelumnya. Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat
juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan
angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23
persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka
pengguna 2,5 juta
Data statistik
tersebut menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan di Indonesia.
Selain itu era
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah
jauh (distance learning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut
dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan
guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan
belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah
tugas, dapat dilakukan.
Dalam pemerintahan
pun telematika terus berkembang. Saat ini sudah banyak dijumpai situs atau web
milik pemerintah. Saat ini pemerintah tingkat provinsi sampai kabupaten kota,
telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta dan Sudin
Jaksel. Isi informasi dalam situs pemerintahan antara lain adalah profil
wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif
lainnya.
Dalam transaksi
jual beli telematika juga sudah mengalami perkembangan, banyak transaksi
perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai
situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim
dokumen, sampai membuat claim.
Selain itu
telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global
Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G,
dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan
udara, serta teleconference.
Kemudahan yang
disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan
memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan
peningkatan kualitas hidup.
Untuk perkembangan
telematika di masa datang maka bergantung pada kenyataan sekarang. Prospek ke
masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu
untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.
sumber :
http://adhek09.wordpress.com/2009/10/09/perkembangan-telematika-di-indonesia/
http://suciptoardi.wordpress.com/2008/05/15/perkembangan-telematika-di-indonesia/